Selamat Berkunjung di Blog's Paryanto | Media Informasi dan Silaturahmi

Kesulitan Dana Deposit, Persiba Buka Peluang Merger

Sabtu, 06 Agustus 2011

Share this history on :
BANTUL – Persiba Bantul dihadapkan pada persoalan serius jelang kompetisi musim depan.Klub berjuluk Laskar Sultan Agung ini dipastikan kesulitan memenuhi kewajiban melakukan deposit sebesar Rp5 miliar untuk partisipasi kompetisi. 


Persiba pun membuka peluang merger dengan klub Liga Primer Indonesia (LPI) untuk mengatasi masalah itu.Wakil Manajer Persiba Briyanto AS mengungkapkan, tenggat waktu selama dua pekan untuk mendapatkan dana segar sebesar Rp5 miliar tidak mudah dilakukan. 

Iklim sepak bola yang belum kondusif membuat timnya tidak bisa dengan mudah mendapatkan gelontoran dana sponsor. Namun,Persiba bertekad berupaya keras memenuhinya agar bisa tetap eksis di kompetisi tertinggi Tanah Air ini,termasuk membuka kemungkinan terjadinya merger dengan klub LPI. 

Dia menilai opsi ini boleh jadi merupakan pilihan paling rasional bagi Persiba untuk mengatasi persoalan finansial.Sebab,tanpa suntikan dana dari APBD,klub promosi Indonesia Super League (ISL) jelas akan kesulitan dana. 

”Semua harus ada solusi cerdas untuk mengatasi persoalan ini.Kami percaya dengan kemampuan manajer kami bahwa beliau tidak akan membiarkan klub ini mati. Kami akan bertemu,Sabtu (6/8),dan akan dibicarakan langkah yang ditempuh ke depan.Secara pribadi saya akan mengusulkan merger dengan LPI,”kata Briyanto. 

Dia menyatakan,bagi klub LPI,merger bisa mengakhiri polemik mereka selama ini. Sebab,LPI tidak mungkin berdiri sendiri karena bukan anggota PSSI.Jika pun ingin memaksakan berdiri,mereka harus dilakukan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. ”Jadi LPI gabung sajalah dengan kami.

Toh mereka juga tidak mungkin berdiri sendiri kecuali kalau nanti mau ditempuh melalui KLB.Kami masih melihat LPI tetap bermaksud baik untuk membenahi sepak bola nasional,”lanjutnya. Sampai sekarang,menurut Briyanto, belum ada pembicaraan apa pun dengan klub anggota LPI.

Hanya,dia mengaku mendapat komitmen dari beberapa pihak yang siap membantu Persiba mengatasi persoalan. ”Pembicaraan belum ada,kan belum ada keputusan resmi,”tutur Briyanto. Briyanto juga mengatakan,jika merger yang menjadi pilihan Persiba,tentu harus ada kebijakan tegas yang dihasilkan.

Ada win-win solution yang menguntungkan kedua belah pihak sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari. ”Yang terpenting sekarang bagaimana agar kami bisa tetap eksis.Kami akan berupaya penuhi semua persyaratan, bagaimanapun caranya.Tapi,kami juga harus berpikir cara yang paling realistis,” pungkasnya. sodik 
sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/418375/
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : paryanto@saraswati.web.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan koment