Selamat Berkunjung di Blog's Paryanto | Media Informasi dan Silaturahmi

Persiba Bantul : Tim Pertama Asal Jogja Di Liga Super Indonesia

Sabtu, 28 Mei 2011

Share this history on :
Kalau tidak ada perubahan dari format kompetisi sepakbola di Indonesia yang ada sekarang, maka musim depan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memiliki wakil di kompetisi Liga Super Indonesia. Promosinya Persiba Bantul ke Liga Super yang digenapi dengan keberhasilan untuk menjuarai kompetisi Divisi Utama kembali menaikkan pamor sepakbola di Yogyakarta yang dalam beberapa tahun ke belakang seolah meredup.
Tim sepakbola yang mempunyai kelompok suporter bernama Paserbumi ini memastikan diri promosi ke Liga Super setelah menaklukkan Persidafon Dafonsoro dengan skor 5-2. Sebelumnya di babak 8 Besar, Persiba Bantul hampir saja gagal lolos ke semifinal setelah dalam pertandingan terakhir mereka tertinggal 0-3 terlebih dahulu dari PSMS Medan, beruntung tiga gol Fortune Udo berhasil menyamakan kedudukan sekaligus meloloskan Persiba Bantul ke semifinal. Di partai final, Wahyu Wiji Astanto dan kawan-kawan melengkapi suksesnya dengan menjadi juara setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 1-0.
Sejak musim 2008/2009, Persiba Bantul selalu berhasil lolos ke babak 8 Besar. Pada musim 2008/2009, Persiba Bantul kalah bersaing dengan Persema Malang dan PSPS Pekanbaru di babak 8 Besar,saat itu Persisam Putra Samarinda yang berhasil menjadi juara. Di musim 2009/2010, Persiba Bantul kembali gagal lolos ke semifinal. Kali ini Persiram Raja Ampat dan Semen Padang yang menggagalkan usaha Persiba Bantul untuk lolos ke semifinal, musim tersebut menjadi milik Persibo Bojonegoro yang mengalahkan Deltras Sidoarjo di babak final.
Baru setelah mendapat kesempatan ketiga lolos ke babak 8 Besar, Persiba Bantul berhasil lolos ke semifinal meyingkirkan PSAP Sigli dan PSMS Medan. Kesempatan inipun lantas tidak disia-siakan oleh anak-anak asuhan Sajuri Syahid, pelatih asli Bantul, dengan merengkuh dua sukses sekaligus, promosi ke Liga Super sekaligus menjadi juara Divisi Utama 2011. Grafik prestasi Persiba Bantul terus meningkat sejak ada program penitipan pemain timnas Indonesia U-20 ke klub kebanggaan masyarakat Bantul ini, salah satu alumninya adalah kapten Persiba Bantul saat ini, Wahyu Wiji Astanto.
Persiba Bantul sempat ada di balik bayang-bayang PSIM dan PSS Sleman
Dari empat kabupaten dan satu kotamadya yang ada di Yogyakarta, semuanya sebenarnya memiliki klub sepakbola yang berlaga di kompetisi sepakbola Indonesia. Kotamadya Yogyakarta memiliki PSIM, Kabupaten Sleman mempunyai PSS, Kabupaten Kulonprogo punya Persikup, dan Kabupaten Gunungkidul memiliki Persig, sedangkan Kabupaten Bantul ada Persiba. Yogyakarta juga pernah memiliki klub Perkesa Mataram di kompetisi Galatama yang berubah nama menjadi Mataram Putra ketika Perserikatan dan Galatama dilebur. Kini Yogyakarta juga mempunyai klub Real Mataram yang berlaga di kompetisi Liga Primer Indonesia.
Sebelum tahun 2008, Persiba Bantul sebenarnya berada di bawah bayang-bayang tim tetangganya yang masih satu provinsi yaitu PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman. Kala itu Persiba Bantul masih harus berjuang di Divisi Satu, sedangkan dua tetangganya tersebut berada di Divisi Utama yang merupakan puncak piramida kompetisi sepakbola di Indonesia sebelum berubah menjadi Liga Super. Sayang pada tahun itu, PSIM dan PSS gagal lolos ke Liga Super Indonesia.
Baru pada musim kompetisi 2008/2009, Persiba Bantul bisa mensejajarkan diri dengan kedua tetangganya tersebut dan sama-sama berjuang di Divisi Utama. Nama Persiba Bantul pun semakin berkibar dan melewati prestasi PSIM dan PSS Sleman sejak saat itu. Kini boleh dikatakan Persiba Bantul menjadi tim terbaik yang ada di DIY, sekaligus menciptakan sejarah dengan mencatatkan diri sebagai tim pertama asal Yogyakarta yang berkompetisi di Liga Super dengan catatan format kompetisi tidak akan berubah musim depan.
Tanpa ingin mengecilkan arti pemain lainnya karena sepakbola adalah olahraga tim, dua nama yang patut disorot adalah kapten tim Wahyu Wiji Astanto yang berhasil menyabet gelar pemain terbaik Divisi Utama 2011 dan Fortune Udo yang mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Divisi Utama 2011. Khusus untuk Wahyu Wiji Astanto, permainan yang lugas disertai teknik yang mumpuni dan postur tubuh memadai dengan tinggi badan mencapai 193 cm, rasanya dirinya cukup layak mendapat kesempatan untuk membela timnas Indonesia.
Semoga saja kiprah Persiba Bantul di Liga Super Indonesia musim depan bukan hanya sekedar numpang lewat atau hanya sebagai tim pelengkap semata. Dengan persaingan yang lebih ketat maka Persiba Bantul harus bisa berbenah untuk menutup kelemahan-kelemahan di musim ini. Tak kalah penting juga bagi manajemen untuk menyiapkan segala sesuatu yang mendukung tim, termasuk masalah dana dimana mulai tahun 2012 APBD sedang diwacanakan untuk di stop bagi klub profesional.
Selamat Persiba Bantul, Bantul Projotamansari!

sumber ;
http://www.bicarabola.com/2011/05/27/persiba-bantul-tim-pertama-asal-jogja-di-liga-super-indonesia/
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : paryanto@saraswati.web.id
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan koment