seluas 3620 meter persegi, dimana terdapat koleksi memoar tentang presiden yang mendapat julukan Bapak Pembangunan. Bangunan ini terletak di Kemusuk Argomulyo, Sedayu Kabupaten Bantul, sekitar tiga kilometer dari Polsek Sedayu.
Memasuki komplek memorial pengunjung
akan disambut dengan patung Jendral Soeharto yang berdiri gagah
memunggungi sebuah bangunan joglo seluas 600m persegi, di joglo tersebut
pengunjung diminta mengisi buku tamu serta bisa meminta penjelasan
mengenai seluk beluk memorial. Disamping kiri joglo terdapat sebuah
ruangan diorama yang berisi penjelasan mengenai sosok Soeharto dari
lahir hingga wafat.
Begitu memasuki ruang diorama pengunjung
akan disuguhi berbagai kecanggihan teknik audio-visual. Ruangan ini di
desain dengan teknologi interaktif yang dioperasikan dengan hanya
menyentuh tombol navigasi yang diinginkan.
Cukup sentuh dan berbagai penjelasan
mengenai Pak Harto akan muncul. Ruangan ini terbagi menjadi lima
selasar, yakni selasar A berisi kilas balik tokoh ini, Selasar B yang
menjelaskan keterlibatan Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
Kemudian Selasar C Trikora, Selasar D Penumpasan G30SPKI dan terakhir
Selasar E memperlihatkan masa pembangunan Soeharto yang terkenal dengan
program Repelitanya ini.
Keluar dari diorama Soeharto, ada sebuah petilasan bekas rumah tempat
lahir penguasa orba ini. Sayang bangunan rumah sudah tidak berdiri,
yang ada hanya pondasi rumah dan sebuah sumur yang konon sudah berusia
150 tahun.Museum ini diresmikan oleh Probosutedjo dan Mbak Tutut pada 8 Juni 2013 silam, bertepatan dengan tanggal Lahir Pak Harto.
Selain mengunjungi museum pengunjung juga dapat membeli souvenir seperti kaos bergambar Pak Harto, gantungan kunci dan sebagainya hasil produk lokal.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan koment